Cara merawat filter oliFILTEROLI.COM-filter oli mobil alat berat harus terawat dengan baik, yakni dengan cara berikut ini : Rutin menggantinyaPerlu diketahui kalau filter oli akan bekerja secara terus menerus ketika mobil dinyalakan dan menyaring kotoran yang cukup banyak Lama kelamaan kotoran tersebut akan menumpuk dan menyumbat distribusi oli. Untuk itu perlu dilakukan penggantian filter oli secara rutin. Idealnya, dilakukan saat jarak tempuh mencapai 10.000 kilometer atau 15.000 kilometer. Penggantian juga disarankan untuk dilakukan saat mengganti oli agar filter agar memberikan daya saring yang bagus. Sedangkan untuk mobil baru, filter oli disarankan untuk diganti ketika telah mencapai jarak tempuh 1.000 kilometer pertama agar mesin baru dapat melakukan penyesuaian komponen sehingga residu yang timbul akibat gesekan tidak terlalu banyak. Tidak disarankan untuk dibersihkanFilter oli tidak disarankan untuk dibersihkan. Sebab, untuk membersihkan sisa oli dan kotoran-kotoran yang sudah lama mengendap tidaklah mudah. Jika kotoran sudah menumpuk dan hanya melakukan pembersihan, kinerja oli yang baru tidak akan optimal. Sehingga lebih disarankan untuk diganti.
0 Comments
FILTEROLI.COM-Nggak sedikit pemilik kendaraan bermotor yang abai dan fungsi filter oli mobil dan tidak memperhatikan kondisinya. Padahal komponen ini berperan penting untuk mengoptimalkan kinerja mobil. Tanpa adanya filter, apapun oli yang digunakan tidak akan bekerja dengan sempurna di dalam mesin mobil. Lalu , apa fungsi filter oli mobil dan alat berat? Menyaring kotoran pada oliFungsi filter oli mobil yang pertama adalah untuk menyaring berbagai kotoran yang ada pada oli, mulai dari karbon, gram besi, atau kotoran lainnya. Sebab, seiring pemakaiannya, oli mesin akan terkontaminasi dengan berbagai kotoran dan membuat kualitasnya menurun. Nah, filter tersebut bekerja untuk membuat semua zat kontaminan terpisah dari oli, sehingga oli yang digunakan untuk melumasi bagian-bagian mesin akan bekerja dengan lebih baik. Merawat komponen dalam mesinFilter yang sudah rusak tidak akan mampu lagi menyaring kotoran yang ada pada oli. Akibatnya, semua kotoran tersebut masuk ke dalam mesin dan merusaknya serta mengganggu kinerjanya. Mesin yang rusak nggak Cuma bikin berkendara jadi tidak nyaman, tetapi juga bikin dompet kamu boncos akibat harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. Melancarkan distribusi oliFungsi Filter oli mobil atau Filter oli alat berat anda yang selanjutnya adalah untuk mendistribusikan oli agar lebih baik untuk semua komponen mobil.
Oli yang tidak terdistribusi dengan baik akan membuat mobil tidak bekerja dengan baik, lantaran komponen mobil yang rusak dan mesin cepat aus akibat terjadi gesekan berlebih. Filteroli.com-Filter oli merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan Alat berat. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan dan penggantian secara berkala agar mesin dapat berjalan dengan optimal dan terlindungi. Meski bisa dibersihkan dengan cara disemprot, namun komponen ini tidak dierekomendasikan untuk dibersihkan sehingga harus diganti secara berkala. Pembersihan filter oli tidak akan membuat komponen ini bekerja dengan optimal karena elemen kertas di dalam filter rawan rusak sehingga menghambat sirkulasi oli dan tersendat ketika dihidupkan. Oleh karena itu, penggantian filter oli mobil alat berat sangat disarankan setiap kali melakukan penggantian pelumas. Jika tidak, maka ini dampak buruk yang akan timbul pada mesin mobil seperti dirangkum dari berbagai sumber. Mesin terlalu panasFilter oli yang sudah lama tidak diganti akan berdampak negatif pada suplai oli yang diterima oleh mesin mobil. Semakin sedikit oli yang masuk ke mesin menimbulkan gesekan antar komponen. Gesekan yang terlalu ekstrem dapat membuat mesin cepat panas. Apabila tidak didinginkan dapat membuat mesin cepat jebol. Kerusakan yang ditimbulkan akibat jarang mengganti oli adalah mesin menjadi melengkung, piston macet dan bantalan mesin serta silinder menjadi cacat. Tekanan oli menurunJarang mengganti filter oli dapat membuat aliran oli di dalam mesin tersumbat. Tekanan yang rendah membuat distribusi oli jadi tidak lancar. Komponen mesin akan mengalami kekurangan pelumas saat bergerak karena tidak ada oli yang tersalurkan. Jika keadaan ini terus terjadi dapat membuat mobil mengalami overheat sehingga harus turun mesin. Sekadar informasi, untuk tekanan oli mesin mobil yang normal indikatornya berada pada angka 1.0 Kg/cm2 hingga 2.0 Kg/cm2. Bila sinyal indikator menunjukkan tanda merah atau pengukuran memperlihatkan tekanan oli mesin berada di bawah angka 1.0 Kg/cm2, maka kemungkinan filter oli mesin mobil harus segera diganti. Terdengar bunyi gesekan logamJarang mengganti filter oli dapat mengakibatkan gesekan antar komponen di dalam mesin. Jika Anda mendengar ada bunyi asing saat mesin dinyalakan, kemungkinan ada masalah dengan filter oli. Jika kondisi ini dibiarkan dapat membuat komponen dalam mesin cepat aus. Performa mesin mobil menurunKotoran yang menumpuk pada oli mesin akibat filter oli yang sudah terlalu kotor karena tak pernah diganti akan menyebabkan peurunan performa pada mesin mobil. Ini akan membuat mobil terasa lebih berat saat melaju. Pengendara tidak akan mendapatkan kecepatan seperti yang diinginkan dan suara mesin akan terdengar lebih kasar. Jika tak dilakukan pemeriksaan, maka kondisi ini bisa menyebabkan masalah lain, seperti halnya boros bahan bakar. Knalpot Mengluarkan AsapJika asap yang keluar dari knalpot hanya berupa asap putih yang tipis dan tidak bertahan lama, maka Anda tidak perlu khawatir. Asap knalpot tipe ini muncul karena adanya kondensasi atau pengembunan yang biasa terjadi pada mobil.
Sebaliknya, pemilik mobil perlu khawatir jika asap knalpotnya berwarna hitam dan ini terjadi pada mobil yang sudah berusia tua. Asap ini menandakan adanya hal yang tidak beres pada proses pembakaran BBM. Asap knalpot mobil yang kotor dapat menandakan filter oli mesin mobil yang buruk. Bau oli terbakar juga menjadi pertanda jika ada masalah pada filter oli tersebut. Ini diakibatkan filter oli yang tersumbat, sehingga oli mengalir ke sistem pembuangan hingga terbakar. Jika hal ini terjadi, maka harus segera mengganti filter oli mesin mobil atau membawanya ke bengkel. Filteroli.com-Jenis jenis oli itu memiliki banyak varian yang harus dimengerti sebelum Anda membelinya. Sebab, ketika memilih komponen armada tentunya tidak bisa sembarangan. Bagi sejumlah pelaku bisnis, terutama yang bergerak di bidang jasa angkutan atau penyedia jasa logistik, memperhatikan kondisi armada adalah salah satu hal yang penting. Jika Anda pemilik truk, pasti banyak komponen yang perlu diperhatikan demi menjaga kualitas performa truk, salah satunya adalah pemilihan oli yang tepat. . Oli sendiri merupakan pelumas seluruh komponen mesin yang berfungsi untuk melancarkan kinerja mesin armada. Tanpa adanya oli, mesin armada akan lebih cepat panas dan rusak. Nah, oli ternyata memiliki beberapa tipe, lho. Mau tahu apa saja jenis jenis oli beserta fungsinya. Jenis Jenis Oli dan Fungsinya :1. Oli Mesin
Oli mesin adalah jenis oli yang paling umum. Ketika kendaraan dinyalakan, oli akan berfungsi sebagai pelumas. Agar penggunaannya efektif, Anda perlu mengganti oli setelah menempuh jarak 5.000 hingga 10.000 km atau setara dengan 6 bulan sekali. Jenis oli mesin sendiri dibagi menjadi 3 berdasarkan bahan bakunya yaitu: ● Oli mineral yaitu oli yang berasal dari perut bumi dan harganya relatif murah. ● Oli semi sintetis adalah jenis oli yang memiliki bahan alami yang sudah dicampur dengan viscosity index dan additive. ● Oli sintetis adalah jenis oli yang dibuat dari bahan Polyalphaolefin (PAO) yang merupakan hidrokarbon buatan. 2. Oli Transmisi Selanjutnya adalah oli transmisi yang berguna sebagai pelumas mesin saat proses transisi atau pergantian gigi dilakukan. Untuk armada manual, oli akan berperan sebagai pelumas pada gigi dan baiknya diganti setelah menempuh 10.000 km. Sedangkan untuk armada matic, oli akan melumasi bagian kopling dan baiknya diganti setelah menempuh 20.000 km. 3. Oli Rem Oli tipe ini biasa disebut dengan sebutan minyak rem, mengapa? Karena oli ini berfungsi sebagai pelumas saat proses pengereman terjadi pada armada. Tingkat kekentalan oli ini rendah karena terbuat dari bahan sintetis. Oli ini juga perlu diganti setelah menempuh 30.000 km dan biasanya ditandai dengan perubahan warna. Jika Anda membeli armada bekas, jangan lupa untuk mengganti oli remnya, 4. Oli Gardan Nah, kalau oli gardan ini adalah oli yang berfungsi untuk melumasi bagian kontak gigi gardan yang melindungi pinion gear agar tidak bersinggungan dengan bearing. Pergantian oli ini baiknya dilakukan setelah menempuh jarak 10.000 km agar performa tetap optimal. 5. Oli Power Steering Ketika Anda ingin mengemudikan armada namun merasa keras atau sulit, itu adalah pertanda bahwa oli power steering perlu diganti. Oli power steering berperan sebagai pelumas pada bagian setir kemudi, dan jika warnanya telah berubah dari merah oranye menjadi coklat kehitaman, berarti Anda perlu menggantinya. 6. Oli Hidrolik oli hidraulik yang dirancang untuk digunakan di semua jenis sistem hidraulik dan kotak roda gigi dengan beban sedang yang menghambat oksidasi untuk membantu mencegah pembentukan asam dan menghasilkan pengoperasian hidraulik yang lancar. Fungsi minyak/Oli cairan hidrolik adalah: Sebagai medium penerus daya, dan mudah mengalir. Mampu melumasi semua komponen yang bergerak. Perapat antara bagian yang menerima tekanan. BEDA GANTI OLI DAN KURAS OLI Filteroli.com-Sebagian Pemilik Kendaraan atau Mesin akan berpikir ketika mendengar kata ganti oli dan kuras oli adalah hal yang sama. Mengganti oli pada kendaraan Anda dengan yang baru. Tapi nyatanya antara dua istilah itu berbeda, masing-masing memiliki pengertian yang berbeda. Pada kesempatan ini, Kita akan membahas tentang apa beda ganti oli dengan kuras oli itu sebenarnya.
Oli mempunyai peranan penting dalam menjaga kinerja mesin. Karena itu setiap kendaraan sudah menempuh jarak kilometer tertentu, oli mesin wajib diganti. Tujuannya tak lain untuk menjaga performa kendaraan Anda tetap terjaga. Oli mengalami kerusakan termal karena suhu operasional yang tinggi. Ketika ini terjadi, oli menjadi kurang efektif sebagai pelumas. Dan tanpa pelumas yang baik atau tepat maka bagian dari mesin saling bergesekan dan membuat aus. Oli juga mengandung aditif yang memiliki kemampuan untuk menetralisir asam. Seiring waktu, aditif ini fungsinya habis dan menjadi tidak efektif. Akhirnya, oli dapat menyerap air, debu dan produk sampingan pembakaran dan juga menahan mereka dalam suspensi. Akhirnya, oli akan jenuh dengan hal ini dan tidak dapat menyerap lagi. Lalu hal itu tetap berada di mesin dan dapat menyebabkan korosi. Ada dua istilah yang mungkin sering Anda dengar, yaitu mengganti oli dan menguras oli mesin mobil Anda. Mungkin bagi Anda yang tak memahami mengenai otomotif itu adalah hal yang sama, yaitu mengganti oli dengan yang baru. Namun ternyata kedua hal tersebut berbeda. Pada proses ganti oli, ternyata oli lama hanya dibuang dengan cara membuka baut di karter gearbox. Jumlah oli yang terbuang juga hanya sekitar 3-4 liter. Biasanya pergantian oli disarankan dilakukan setiap kendaraan menempuh 10.000 kilometer. Selain itu, kebiasaan menyemprot ruang mesin dengan angin bertekanan tinggi sebaiknya dihindari. Sebab bagian internal mesin seperti karet-karet sil akan cepat rusak karena mengembang ketika mendapat tekanan angin, dimana angin tersebut mengandung air. Perbedaannya dengan kuras oli adalah jumlah oli yang terbuang bisa lebih banyak dari ganti oli, bahkan bisa mencapai 10-12 liter. Sebab, oli yang berada di dalam converter juga ikut dibuang. Usahakan menguras oli dilakukan setiap kendaraan menempuh 50.000 kilometer. Tujuannya agar kotoran yang ada di dalam converter bisa dibersihkan sehingga ketahanan mesin terjaga. Karena dengan menguras oli converter juga akan diangkat sehingga kotoran yang ada pada converter juga bisa dibersihkan. Pergantian oli dengan di kuras adalah pergantian dimana seluruh oli yang lama atau bekas diganti total tanpa tersisa sedikitpun di dalam mesin mobil Anda. Untuk itu jangan sampai oli Anda menyebabkan mesin menjadi rusak meski rutin diganti. Karena menguras oli memberikan efek yang baik juga bagi mobil Anda, sehingga sisa-sisa debu dan kotoran dapat benar-benar hilang dari mesin mobil Anda. Sehingga kinerja oli dapat maksimal karena tidak memiliki gangguan apapun saat digunakan. Bagaimana sudah tahukah Anda perbedaan antara ganti oli dengan kuras oli ? Gantilah dan kuras oli kendaraan Anda dengan rutin untuk tetap menjaga kualitas mesin kendaraan Anda. Jangan sampai tertukar dengan kedua istilah tersebut yah. Jangan lupa gunakan pula oli mesin yang cocok dengan mobil Anda, sehingga mobil Anda tetap terawatt dan terjaga kenyamanannya. |
Archives
Categories
All
|